1 Des 2016

Rokok Elektrik di Kalangan Remaja (Teks Tanggapan Kritis)

Kemajuan teknologi telah membuat banyak perubahan, termasuk perkembangan rokok di pasaran. Untuk pasar Indonesia sendiri, sudah mulai tersebar inovasi baru dari rokok tembakau menjadi rokok modern yang dikenal sebagai rokok elektrik. Rokok ini dinilai lebih aman dari rokok tembakau. Disebutkan pula bahwa rokok ini dapat mengurangi kecanduan rokok tembakau. Tapi sayangnya belum ada penelitian jelas tentang kebenaran dari rokok elektrik ini. Meskipun sudah banyak yang mengetahui fakta ini, akan tetapi masih saja ada yang menggemari rokok elektrik ini, terutamanya kalangan remaja.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan remaja menggunakan rokok elektrik. Salah satunya adalah lingkungan pergaulan. Lingkungan pergaulan yang baik akan menjadikan remaja tersebut baik, begitupun sebaliknya. Para remaja yang bergaul dengan perokok elektrik sudah tentunya akan terpengaruh. Hingga akhirnya banyak remaja menjadi perokok elektrik. Dengan menjadi perokok elektrik, mereka merasa bahwa dirinya keren. Ditambah lagi dengan mengunggah foto maupun video kegiatan merokok mereka di akun media sosial. Hal itu bisa membuat seseorang menjadi terpengaruh dan ingin mengikuti jejak mereka.
Di beberapa media sosial dan media cetak pun telah banyak beredar berita bahwa rokok elektrik banyak mengakibatkan korban dikarenakan ada beberapa rokok elektrik yang meledak. Terlebih lagi fakta mengenai rokok elektrik yang  ternyata terjual secara ilegal di Indonesia. Hal ini menunjukkan betapa berbahayanya rokok elektrik.

Untuk mengantisipasi hal ini, peran orang tua sangat diperlukan. Terutama untuk memberi bimbingan dan arahan tentang rokok elektrik itu sendiri. Orang tua juga diharapkan untuk mengawasi lingkungan pergaulan anaknya agar bisa terhindari dari lingkungan pergaulan yang buruk.

3 Mei 2016

Naskah Drama Bahasa Inggris : Bawang Merah and Bawang Putih

Naskah drama ini, diperankan oleh 5 orang perempuan. Diantaranyaa  seperti Bawang Merah, Bawang Putih, Ibu, Nenek, dan Narrator. Untuk lebih lengkapnya silakan lihat artikel ini.
Bawang Merah and Bawang Putih
Narrator : Once upon a time  in a village there lived a happy family consisting of mother, father and a daughter named "Bawang Putih”. One day, Bawang Putih’s mother fell ill and later died. Bawang Putih is very sad because her mother died, but her father remarried a widow who had a daughter named Bawang Merah.  Bawang Putih is even more sad, because the harsh treatment of  her stepmother and stepsister. One day, Bawang Putih's father fell ill and died. At that moment, Bawang Merah and her mother more cruel to Bawang Putih. Bawang Putih never rested. She had to do a lot of homework, like looking for firewood, feeding cattle, and many others
Narrator : This morning, Bawang Putih went to the river to wash dirty clothes. Without realizing it, a clothes drifting in the the river. Bawang Putih chased it. But she did not find it. He was searching the river and met a grandmother.
Bawang Putih :  “Excuse grandma..”
Grandmother : “ Yes, my girl”
Bawang Putih : “Grandma, do you see the scarf drifting in this river”
Grandmother : “Yes, i see”
Bawang Putih : “Grandma please return to me.”
Grandmother : “ Yes, i will return it, but you must join to me a week, how?”
Bawang Putih : “Okay grandma”
Narrator : During the week Bawang Putih lived with the grandmother. Every day Bawang Putih helped to do housework. Of course grandmother was happy. Until finally even been a week. Grandma gave Bawang Putih reward, but she must choose one of them.
Grandmother : “Please take one of them to you, Bawang Putih”
Bawang Putih : “Thanks grandma, i will take it.”
Narrator : Bawang Putih back to home. Arriving at the home, Bawang putih been greeted with fury from Bawang Merah and her mother.
Mother : “Where were you? a week did not go home.” asked her mother
Bawang Merah : “ Yes. You know, the house is so messy because you do not clean the house.” continued Bawang merah
Bawang Putih : “ I am sorry. I went to look for your scarf drifting, mother.” clear Bawang putih
Bawang Merah : “Basic ugly!!! and this box? you look drifting in the river.” shouted Bawang Merah, grabbing a box of  Bawang Putih and tossed. Unwittingly gold poured from the box
Mother : “Wow gold. bawang merah look at this.”  say her mother
 Bawang Merah : “Hahh!?  Where you get this?” ask Bawang Merah to Bawang putih.
Narrator : Bawang putih and tell us all about the grandmother. bawang merah and her mother then made a plan. The next day bawang merah went to the river and washed away a scarf and pursue it. She met the grandmother. Bawang Merah then do as Bawang Putih. but during the week she just lazing. Until finally even been a week, but the grandmother did not gave anything to the bawang merah.
Bawang Merah : “Grandma, where my box?”
Grandmother : “This is. Please take one.” say Grandmother.
Bawang Merah : “ I will take it. goodbye grandma”
Narrator : Bawang merah  quickly running back home. Arriving at home that her mother is waiting for her. Fearing they  jewerly be seized bawang putih. Bawang merah’s mother ask Bawang Putih to wash in the river. Then when Bawang Putih went to the river, they open the box.
Bawang Merah : “Come on mom, open this box.” say Bawang Merah.
Mother: “Let’s open my girl.”
Narrator :The Bawang merah's box, does not contain gold or jewelry but venomous animals that injure them. They then went from the village. Finally Bawang putih live happily without cruel from bawang merah and her mother

2 Mei 2016

Teks Ulasan Buku The Tarix Jabrix

Judul          : The Tarix Jabrix
Penulis       : Iriel Parmato

Jenis           : Novel Adaptasi
Penerbit     : Gagas Media
Cetakan I   : Mei 2008
Tebal          : vi + 132 halaman

The Tarix  Jabrix
The Tarix Jabrix adalah novel adaptasi yang ditulis oleh Iriel Parmato. Novel ini bercerita tentang tokoh utama yang bernama Caca Sutarya alias Cacing, yang sangat terobsesi dengan geng motor. Menurut Cacing, menjadi anggota geng motor itu keren. Tapi melihat perawakan Cacing yang culun ditambah motor bututnya. Ia sama sekali tidak pantas jadi anggota geng motor.
Pada bagian pertama, novel ini menceritakan tentang perjuangan Cacing yang mengikuti audisi penerimaan anggota baru The Road Devils, si Raja Jalanan kota Bandung. Namun karena kurang beruntung atau sial, Cacing ditolak masuk geng motor tersebut. Kemudian ia bersama kawannya, Dadang, Mulder, serta si kembar aneh Ciko dan Coki, sepakat membuat geng motor yang antinarkoba, antikekerasan dan antikriminal. Berkat usul yang tak sengaja dari si kembar aneh ini, geng tersebut akhirnya bernama The Tarix Jabrix.
Kemudian pada bagian berikutnya, menceritakan tentang konvoi yang dilakukan The Tarix Jabrix dengan motor butut mereka. Namun, konvoi tersebut membuat mereka terlibat masalah dengan The Smokers-sang Dewa Jalanan. Hingga sirine polisi berhasil membubarkan mereka. Namun, Dadang tanpa sengaja mendapati seorang anggota The Smokers yang memakai heroin. Saat sampai di bengkel, ia menceritakan semuanya pada teman-temannya. Lalu lewat Callista-adik Max si ketua The Smokers, The Tarix Jabrix menceritakan tentang heroin itu dan ikut menjelaskannya pada The Smokers. Namun kedatangan The Tarix Jabrix disambut dengan wajah sangar dari anggota The Smokers. Mereka kemudian terlibat perkelahian dan The Smokers berhasil menyandra seorang dari The Tarix Jabrix. Kemudian dengan perjanjian, Mulder berhasil membuktikan bahwa anggota The Smokers bernama Martin menggunakan Heroin. Dan akhirnya The Smokers dan The Tarix Jabrix berdamai. Namun masalah belum berakhir, Cacing dan Valdin harus balapan untuk memperebutkan Callista. Karena keberuntungan Cacing berhasil mengalahkan Valdin dengan moge milik Mulder. Pada bagian terakhir, The Tarix Jabrix direkomendasikan menjadi sampul sebuah majalah.
Novel The Tarix Jabrix ini, menggunakan bahasa yang santai  dengan diselingi lelucon ringan yang mampu mengundang gelak tawa pembacanya. Selain itu, novel ini juga mengunakan bahasa Sunda di beberapa kalimatnya. Iriel Parmato juga mahir dalam mengolah kalimat. Akan tetapi pada bagian terkahir novel ini, sedikit sulit dipahami. Karena munculnya tokoh baru dan hilangnya tokoh sebelumnya. 
Novel ini layak untuk dinikmati berbagai kalangan. Novel ini juga mengandung unsur antinarkoba, antikekerasan dan antikriminal dalam membuat sebuah geng  motor. Dalam novel ini juga mengandung rasa semangat pada diri, pantang menyerah dan percaya diri, ini bisa dicontoh oleh anak muda walaupun dalam keadaan kurang berkecukupan.